Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kondisi ekonomi terkini Amerika Serikat (AS) akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah hari ini. Selain itu, potensi kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat makin kuat.
Faisyal, analis Monex Investindo Futures, menyebut, The Fed tidak perlu menunggu kepastian rencana fiskal Donald Trump untuk menaikkan suku bunga. Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen dalam pidatonya mengatakan, ada kemungkinan suku bunga AS naik pada pertemuan FOMC selanjutnya.
Yellen dijadwalkan akan kembali menyampaikan pandangan ekonominya di Washington DC Rabu (15/2) pagi waktu AS. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kalau pernyataan kedua Yellen masih bernada positif dan data ekonomi AS membaik, kurs rupiah akan melemah.
Sementara, pelaksanaan pilkada tidak berpengaruh pada kurs rupiah. Josua bilang, pilkada baru berpengaruh jika situasi jadi tidak kondusif. "Sejak Selasa pasar wait and see hasil pilkada," terang dia.
Josua memprediksi hari ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.300-Rp 13.400. Faisyal memperkirakan mata uang Garuda akan melemah terbatas dan bergerak di Rp 13.250-Rp 13.400 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News