Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Melemahnya nilai tukar mata uang Euro membuat dollar AS melambung.
Imbasnya, pergerakan rupiah menjadi tertekan.
Di pasar Spot, Senin (23/11) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,73% dari sehari sebelumnya di Rp 13.722.
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,3% ke Rp 13.696 per dollar AS.
Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mengatakan, mata uang Dollar AS menguat setelah Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi pada akhir pekan lalu mengumumkan rencanan suntikan stimulus akhir tahun ini.
Kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan akhir tahun ini membuat penguatan dollar AS tetap terjaga meski data ekonomi Eropa positif.
Josua menduga pelaku pasar masih fokus pada keputusan suku bunga The Fed bulan Desember.
“Malam ini atau besok The Fed akan mengadakan pertemuan dan diharapkan ada petunjuk baru terkait kenaikan suku bunga di bulan Desember,” ujarnya.
Sementara sentimen dalam negeri masih minim hingga awal bulan depan.
Josua menduga pergerakan rupiah selanjutnya akan terpengaruh oleh data ekonomi AS seperti data penjualan rumah dan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News