Reporter: Agus Triyono, Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rupiah melemah tipis. Di pasar spot, kemarin, rupiah hanya mampu bertengger di level 11.974 atau melemah tipis 0,08%. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah justru menguat 0,03% menjadi 11.956 dibanding hari sebelumnya.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri menyatakan, tekanan rupiah datang dari data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang membaik sehingga membuat dollar AS menguat. Pasar khawatir, membaiknya data ekonomi AS tersebut akan mempercepat pengurangan stimulus moneter AS.
Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures bilang, pergerakan rupiah agak tertopang oleh kembalinya minat pasar terhadap aset-aset berisiko, salah satunya rupiah.
Rully dan Christian memperkirakan, hari ini, rupiah akan kembali bergerak stabil cenderung lemah. Aksi tunggu pasar terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur BI, 12 Desember dan perkembangan terbaru soal kelanjutan program stimulus AS akan menekan rupiah.
Rully memperkirakan, rupiah akan stabil cenderung melemah di 11.750-11.950, hari ini. Christian memprediksi, hari ini, rupiah akan melanjutkan pelemahan ke kisaran 11.940-12.070.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News