Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Pergerakan rupiah belum menunjukkan arah penguatan. Rabu (30/1), pasangan USD/IDR naik 0,04% menjadi 9.688 di pasar spot. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga naik 0,1% menjadi 9.690.
Head of Trading Commonwealth Bank Veni Kriswandi mengatakan, pelemahan rupiah masih terjadi akibat tingginya permintaan dollar pada akhir bulan. Di sisi lain, pelemahan yen yang secara langsung membuat ekspor Jepang kompetitif, cepat atau lambat akan memicu negara lain melemahkan mata uangnya (currency war).
Pergerakan rupiah pada hari ini, tidak akan berbeda jauh. Rupiah juga belum diuntungkan karena tingkat inflasi bulanan diprediksi naik menjadi 0,9%. Inflasi tahunan juga diperkirakan naik dari 4,3% menjadi 4,49%.
Analis Monex Investindo Futures, Daru Wibisono bilang, pelaku pasar berharap rapat bank sentral AS bisa mempertahankan suku bunga dan kelanjutan stimulus. Sentimen positif ini bisa meningkatkan minat beli terhadap rupiah.
Tapi, rupiah masih cenderung terdepresiasi sepekan ini. Daru memprediksi, USD/IDR akan bergerak pada kisaran 9.650-9.800, hari ini. Veni memprediksi, rupiah ada di rentang 9.700-9.800.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News