kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Rupiah Melemah Pekan Ini, Cermati Sentimennya Sepekan Depan


Jumat, 31 Oktober 2025 / 17:02 WIB
Rupiah Melemah Pekan Ini, Cermati Sentimennya Sepekan Depan
ILUSTRASI. Berdasarkan data Bloomberg, pada Jumat (31/10), rupiah ditutup menguat tipis 0,03% ke Rp 16.631 per dolar AS dari perdagangan kemarin. ? KONTAN/Cheppy A. Muchlis/29/09/2025


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai rupiah masih melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) sepekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada Jumat (31/10), rupiah ditutup menguat tipis 0,03% ke Rp 16.631 per dolar AS dari perdagangan kemarin. Namun, dalam sepekan, rupiah melemah 0,17% dari posisi pekan lalu di Rp 16.602 per dolar AS.

Sementara itu, berdasarkan kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup menguat 0,09% ke Rp 16.625 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya. Dalam sepekan, rupiah Jisdor menguat tipis 0,03% dari Rp 16.630 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,03% ke Rp 16.631 per Dolar AS pada Jumat (31/10/2025)

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, hari ini rupiah cenderung ditutup datar terhadap dolar AS.

"Hal ini dipicu oleh kesepakatan tarif AS-China, namun tertekan penguatan dolar oleh menurunnya prospek pemangkasan suku bunga The Fed pasca FOMC," jelasnya kepada Kontan, Jumat (31/10/2025).

Selama sepekan ini, kata Lukman, penggerak mata uang Garuda murni dari eksternal, yakni pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump yang sebenarnya mendukung rupiah, tetapi sekaligus dolar AS.

"Sedangkan, hasil FOMC hanya mendukung dolar AS," imbuh Lukman.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,09% ke Rp 16.625 per Dolar AS pada Jumat (31/10/2025)

Untuk sepekan depan, ia melihat ramai dengan data ekonomi domestik, seperti data inflasi, PDB, dan perdagangan. Sementara dari AS, lanjut Lukman, terdapat data Institute for Supply Management (ISM) manufacturing dan service pada hari Senin dan Rabu.

"Untuk sentimen dari kesepakatan tarif China-AS masih belum jelas, mengingat belum ada data resmi dari rincian kesepakatan tersebut," kata Lukman. Namun demikian, jika ada konfirmasi lanjutan, hal ini dapat menjadi penggerak rupiah.

Maka, untuk sepekan depan, Lukman memprediksi rupiah berpotensi bergerak di rentang Rp 16.450-Rp 16.750 per dolar AS.

Selanjutnya: 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbanyak 2025 yang Belum Ditambang, Ada Indonesia

Menarik Dibaca: Ini Dia Dampak Insomnia pada Kesehatan Tubuh yang Penting Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×