Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Depresiasi rupiah ikut menyeret pasar surat utang. Indonesia Bond Indexes (INDOBeX) total return pada perdagangan Jumat (21/8) akhir pekan tercatat minus.
Data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) menunjukkan INDOBeX total return composite turun 0,60% ke level 177.203 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini dibandingkan Kamis (20/8) sebelumnya.
INDOBeX total return government menyumbang penurunan paling dalam sebesar 0,66% ke level 174.417. Sedangkan INDOBeX total return corporate minus 0,23% ke level 189.851.
Rata-rata yield obligasi yang ditunjukkan oleh INDOBeX Composite Effective Yield mengalami kenaikan 1,30% dari 8,9% menjadi 9%. Sedangkan rata-rata yield obligasi negara atau INDOBeX Government Effective Yield naik 1,36% dari 8,7% menjadi 8,8%.
Demikian juga dengan rata-rata yield obligasi korporasi atau INDOBeX Corporate Effective Yield tercatat naik 0,93% dari 10,28% menjadi 10,38% pada periode yang sama.
Seluruh harga seri acuan surat utang negara atau SUN tercatat turun. Seperti, seri FR0069 yang tercatat turun dari 98.624 menjadi 97.942. Seri FR0070 juga turun dari 97.916 menjadi 97.243.
Juga, seri FR0071 yang turun dar 100.148 menjadi 99.049. Serta seri FR0068 yang turun dari 94.398 menjadi 92.994.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat hari ini diperdagangkan melemah ke level Rp 13.895 per dollar Amerika Serikat (AS) dibandingkan Kamis (20/8) sebelumnya yang bertengger di Rp 13.838 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News