Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah sepertinya belum bisa bergerak terlalu banyak. Hari ini rupiah terpantau melemah seiring dengan isu resesi Amerika Serikat (AS) yang memudar.
Mengutip Bloomberg pada Rabu (27/3) rupiah ditutup melemah 0,25% atau sekitar Rp 14.208 per dollar AS dari posisi kemarin Rp 14.173 per dollar AS. Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terkoreksi 0,21% di level Rp 14.202 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, sentimen resesi AS memudar tercermin dalam meningkatnya yield Treasury AS bertenor sepuluh tahun dan positifnya kinerja pasar saham AS.
Yield Treasury AS bertenor sepuluh tahun turun di bawah yield untuk Treasury tiga bulan pada hari Jumat (22/3). Ini merupakan pertama kalinya sejak 2007, membalikkan kurva imbal hasil.
“Yield Thresury AS positif biasanya langsung direspon pasar sehingga menguntungkan aset berisiko seperti dollar AS dan dampaknya cukup signifikan,” kata Ahmad kepada Kontan, Rabu (27/3).
Asal tahu saja, awal pekan ini anggota Federal Open Market Committee (FOMC), Charles Evans berpidato bahwasannya keadaan ekonomi AS masih jauh dari resesi Sehingga ini juga membuat dollar AS kembali melambung.
Menutip Bloomberg indeks dollar AS dalam pasar spot Rabu (27/3) pukul 16.30 WIB tumbuh 0,19% di level 96,92
Ahmad mengatakan untuk perdaganga Kamis (28/3) besok, pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh ruang gerak dollar AS yang di ramal akan melanjutkan penguatan. Ia memprediksi pergerakan rupiah besok akan bergerak di rentang Rp 14.100-Rp 14.300 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News