kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Melemah, Imbas Penguatan Dolar AS dan Turunnya Surplus Neraca Perdagangan


Senin, 17 Januari 2022 / 17:50 WIB
Rupiah Melemah, Imbas Penguatan Dolar AS dan Turunnya Surplus Neraca Perdagangan
ILUSTRASI. Pada Senin (17/1), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,19%.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengawali perdagangan pekan ini dengan kinerja yang kurang memuaskan. Pada Senin (17/1), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,19% ke level Rp 14.324 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kompak, rupiah di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI) juga catatkan pelemahan. Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.323 per dolar alias melemah 0,09% jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebut ada dua pemicu utama pelemahan rupiah hari ini. 

Pertama, penguatan dolar AS seiring dengan pasar yang bersiap dengan kenaikan suku bunga acuan AS pada Maret mendatang. 

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,19% ke Rp 14.324 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Senin (17/1)

Kedua, rilis data neraca perdagangan yang dirilis hari ini berada di bawah ekspektasi.

Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2021 mencatatkan surplus US$ 1,02 miliar. Surplus ini jauh lebih rendah dari November sebesar US$ 3,51 miliar. 

“Kedua sentimen ini kemungkinan masih akan jadi sentimen negatif untuk rupiah pada perdagangan besok, Selasa (18/1),” ujar Faisyal ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/1).

Selain itu, Faisyal juga bilang sentimen negatif lain juga datang dari eksternal, yakni kekhawatiran perlambatan ekonomi di China. Hal ini sejalan dengan keputusan bank sentral China (PBoC) yang memangkas suku bunga pinjaman jangka menengah sebesar 10 basis poin menjadi 3,8%.

Ditambah lagi, dengan semakin merebaknya kasus positif Covid-19 varian Omicron di berbagai negara turut meningkatkan kekhawatiran pasar. 

Oleh karena itu, ia memproyeksikan rupiah masih berpeluang melemah pada Selasa. Perkiraannya, rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.265 - Rp 14.350 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×