Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Rupiah terus melemah. Pada hari ini, Kamis (12/3), kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan rupiah berada di level 13.176, turun 12 basis poin dibanding hari sebelumnya yang di level 13.164 per dollar Amerika Serikat (AS).
Sementara di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan, kurs rupiah melemah di level 13.205 per dollar AS, turun 13 bps dari hari sebelumnya 13.192 per dollar AS. Nilai rupiah tersebut kembali menyentuh rekor sejak 1998.
Analis PT Millenium Penata Futures Suluh Adil Wicaksono menilai, rupiah tertekan karena faktor eksternal. Pasalnya, data domestik cukup positif. Cadangan devisa bulan Februari 2015 naik menjadi US$ 115 miliar. Rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) merontokkan pamor rupiah di hadapan dollar AS.
"Pelaku pasar mengoleksi dollar. Indeks dollar mungkin mencapai level psikologis 100 dalam waktu dekat," ujar Suluh.
Analis pasar uang Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri sependapat, rupiah tengah disergap sentimen negatif dari eksternal. Selain rencana kenaikan suku bunga The Fed yang kian santer, rupiah juga digempur krisis utang Yunani. "Situasi ini memicu investor mengoleksi safe haven currency, dollar AS," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News