kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Rupiah Melemah Dalam Sepekan, Ini Sentimennya untuk Pekan Depan


Jumat, 05 September 2025 / 05:15 WIB
Rupiah Melemah Dalam Sepekan, Ini Sentimennya untuk Pekan Depan
ILUSTRASI. Rupiah melemah dalam sepekan. Aksi demonstrasi dan data ekonomi AS memengaruhi pergerakan rupiah pekan ini.. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTARupiah melemah dalam sepekan. Aksi demonstrasi dan data ekonomi AS memengaruhi pergerakan rupiah pekan ini.

Melansir Bloomberg, rupiah spot ditutup pada level Rp 16.425 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Kamis (4/9/2025), melemah 0,06% dari sehari sebelumnya. Selama sepekan, rupiah sudah melemah 0,44% dari akhir perdagangan pekan lalu.

Adapun mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di level Rp 16.438 per dolar AS, melemah 0,09% dari akhir perdagangan sebelumnya. Dalam sepekan, rupiah telah terkoreksi 0,50%.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,08% ke Rp 16.438 per Dolar AS pada Kamis (4/9/2025)

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong melihat, selama sepekan ini, rupiah sebenarnya cukup ditopang oleh sentimen aksi demonstrasi yang mulai berjalan damai, setelah kericuhan pekan lalu yang sangat melemahkan rupiah. 

“Ditambah, dolar AS sendiri memulai pekan di bawah tekanan setelah rilis data inflasi PCE yang sejalan dengan perkiraan,” terangnya kepada Kontan, Kamis (4/9/2025).

Namun, Lukman menilai, aksi jual besar-besaran pada obligasi pemerintah di sejumlah negara ekonomi utama, justru mendorong penguatan dolar AS yang kembali dipandang sebagai safe haven sementara.

Lebih lanjut, ia melihat, dolar AS sempat tertekan data manufaktur AS dan data pembukaan lowongan pekerjaan AS Jolt yang lemah. “Namun, ini gagal mengangkat rupiah, karena investor masih cenderung menghindari rupiah pasca aksi demonstrasi,” imbuhnya.

Baca Juga: Intip Kurs Transaksi BI Kamis, 4 September 2025: Cek Nilai Tukar Rupiah!

Untuk pekan depan, Lukman menilai pasar akan menanti rilis data perdagangan, inflasi China dan inflasi AS.

Sementara itu, dari dalam negeri, fokus tertuju pada data cadangan devisa, survei konsumen, dan penjualan eceran.

Secara umum, Lukman melihat, investor juga memperkirakan data ketenagakerjaan AS masih lemah. Dengan begitu, hal ini berpotensi menekan dolar AS dan memberi dukungan bagi rupiah. 

“Meski demikian, rupiah tetap sulit menguat signifikan pada pekan depan,” tandasnya.

Untuk sepekan depan, Lukman menaksir rupiah akan bergerak di rentang Rp 16.350 – Rp 16.600 per dolar AS. Sementara itu, untuk perdagangan Senin (8/9/2025), rupiah diprediksi di kisaran Rp 16.400 – Rp 16.500 per dolar AS.

Selanjutnya: Marak Kabar Pemutihan Data Pinjol, OJK Klarifikasi Fakta yang Sebenarnya

Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart 5-8 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Es Krim-Bakso Sapi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×