kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah melemah 0,37% sepanjang November, masih menguat 2% sejak awal tahun


Jumat, 29 November 2019 / 08:41 WIB
Rupiah melemah 0,37% sepanjang November, masih menguat 2% sejak awal tahun
ILUSTRASI. Petugas menata uang Dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Jumat (29/11) pukul 8.23 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 14.095 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah lagi di awal perdagangan pagi ini. Jumat (29/11) pukul 8.23 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 14.095 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah spot melemah 0,02% ketimbang posisi penutupan perdagangan kemarin. Dalam sebulan terakhir, kurs rupiah pun melemah 0,37% dari akhir Oktober yang masih ada di Rp 14.043 per dolar AS.

Meski melemah dalam sebulan terakhir, nilai tukar rupiah masih terhitung menguat sepanjang tahun ini. Secara year to date, rupiah masih menguat 2,05%.

Baca Juga: Terpopuler: Saham-saham yang ditadah asing, IHSG turun ke bawah level 6.000

Menurut data Bloomberg, nilai tukar rupiah rata-rata pada tahun ini mencapai Rp 14.157 per dolar AS. Kurs terkuat pada Rp 13.920 per dolar AS yang tercapai pada 6 Februari 2019 dan terlemah Rp 14.525 per dolar AS yang tercatat pada 22 Mei 2019.

Ric Robertsen, global head of foreign exchange and rates strategy Standard Chartered Singapore mengatakan bahwa mata uang emerging market yang menawarkan yield lebih tinggi akan menguat karena dolar berpotensi melemah terbatas. "Rupiah, rubel Rusia, rupee, dan rand Afrika Selatan merupakan beberapa mata uang emerging market yang tampak menarik di tengah kondisi yield rendah global," kata Robertsen seperti dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Masih Sulit Menguat

Di sisi lain, won masih menjadi diramal melemah dan menjadi posisi short (jual) favorit.  "Korea Selatan masih menjadi negara dengan kondisi ekonomi menantang dan mata uangnya tertekan karena hal itu," kata dia.

Won bersama dengan rupiah, dan dolar Taiwan merupakan mata uang yang masih melemah terhadap dolar AS. Sementara mata uang Asia lain justru menguat terhadap the greenback.

Di sisi lain, indeks dolar pagi ini turun tipis ke 98,32 dari posisi kemarin pada 98,37.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×