Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kurs rupiah melemah lagi. Di pasar spot, Rabu (20/11), pairing USD/IDR naik 0,52% menjadi 11.660 dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga naik 0,51% menjadi 11.658.
Analis Monex Investindo Futures, Albertus Christian mengatakan, kecemasan pelaku pasar terhadap percepatan pengurangan stimulus moneter oleh The Fed, membuat rupiah keok. Padahal, pasar berharap, pemangkasan stimulus dilakukan tahun depan. Selain itu, penguatan dollar AS juga tidak lepas dari data-data ekonomi AS yang positif dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara dari domestik, proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal-IV 2014 diperkirakan masih akan turun. "Sentimen ini yang membuat rupiah melanjutkan pelemahan di hari ini," ujar dia.
Research and Strategy Head Treasury Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal berpendapat, rupiah masih berpotensi menguat karena inflasi sudah terkendali. Di sisi lain, prediksi The Fed masih akan melanjutkan program stimulus moneter diyakini mampu memberikan tenaga bagi rupiah.
Prediksi Mika, pasangan USD/IDR, hari ini, bergerak di di 11.400-11.600. Proyeksi Albertus, USD/IDR di 11.630-11.775.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News