Reporter: Agus Triyono | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rupiah menguat tipis. Di pasar spot, Senin (29/7), pasangan USD/IDR turun 0,15% ke 10.275. Tapi di kurs tengah Bank Indonesia, dollar AS naik 0,04% ke 10.270.
Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri bilang, rupiah tertekan kebijakan BI yang tidak lagi agresif mengintervensi rupiah. Tekanan lain datang dari rilis data penanaman modal asing di kuartal II-2013 yang menurun.
Dari sisi global, kinerja ekonomi China yang melambat dikhawatirkan akan membuat kinerja ekspor Indonesia melemah. Ujung-ujungnya akan membuat defisit neraca pembayaran kian melebar. Sentimen ini turut menekan rupiah.
Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures menilai, rupiah melemah karena menurunnya kepercayaan investor terhadap kredibilitas BI pasca tingkat suku bunga acuan naik. Karena itu, dia memperkirakan, rupiah masih akan melemah. Prospek pemulihan ekonomi Indonesia yang menurun masih menjadi faktor penekan rupiah.
Albertus memproyeksikan, pasangan USD/IDR, hari ini akan bergerak di 10.250-10.320. Sementara, Reny memprediksi, pasangan USD/IDR akan kembali naik di kisaran 10.250-10.280.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News