kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 11 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.292   38,34   0,61%
  • KOMPAS100 898   6,36   0,71%
  • LQ45 709   2,25   0,32%
  • ISSI 194   1,52   0,79%
  • IDX30 373   0,64   0,17%
  • IDXHIDIV20 451   0,13   0,03%
  • IDX80 102   0,68   0,67%
  • IDXV30 107   0,84   0,79%
  • IDXQ30 123   -0,57   -0,46%
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.292   38,34   0,61%
  • KOMPAS100 898   6,36   0,71%
  • LQ45 709   2,25   0,32%
  • ISSI 194   1,52   0,79%
  • IDX30 373   0,64   0,17%
  • IDXHIDIV20 451   0,13   0,03%
  • IDX80 102   0,68   0,67%
  • IDXV30 107   0,84   0,79%
  • IDXQ30 123   -0,57   -0,46%
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.292   38,34   0,61%
  • KOMPAS100 898   6,36   0,71%
  • LQ45 709   2,25   0,32%
  • ISSI 194   1,52   0,79%
  • IDX30 373   0,64   0,17%
  • IDXHIDIV20 451   0,13   0,03%
  • IDX80 102   0,68   0,67%
  • IDXV30 107   0,84   0,79%
  • IDXQ30 123   -0,57   -0,46%

Rupiah masih relatif lemah


Senin, 15 September 2014 / 05:52 WIB
Rupiah masih relatif lemah
ILUSTRASI. Raden Ayu Lasminingrat, yang hari ini menjadi ikon Google Doodle untuk memperingati hari kelahirannya.


Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Isu eksternal bakal menghalangi penguatan rupiah pada pekan ini. Akhir pekan lalu, rupiah relatif stagnan. Di pasar spot, Jumat (12/9), pasangan USD/IDR turun tipis 0,04% dari hari sebelumnya ke level 11.822.

Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menilai, pekan lalu, dollar Amerika Serikat (AS) sejatinya tampil lebih kuat, karena ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) kian mencuat. Maklum, penjualan ritel bulan Agustus dirilis tumbuh 0,6%, melampaui ekspektasi pasar, yaitu 0,3%.

"Tapi, di sisi lain, tidak ada data domestik yang menekan rupiah, sehingga pergerakannya cenderung stagnan," paparnya.

Hari ini, kata Zulfirman, isu The Fed masih akan menyokong dollar AS. Selain itu, investor akan mewaspadai kondisi politik domestik. "Pasar menunggu apakah Joko Widodo bisa menggalang lebih banyak dukungan dari partai politik," ujarnya. Maka, dia menebak, rupiah masih sulit bangkit, dan akan bergulir antara Rp 11.790-Rp 11.865.

Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri menduga, rupiah masih cenderung melemah. Prediksinya, rupiah bergulir dalam kisaran Rp 11.710-Rp 11.850.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×