kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Rupiah masih relatif lemah


Senin, 15 September 2014 / 05:52 WIB
Rupiah masih relatif lemah
ILUSTRASI. Raden Ayu Lasminingrat, yang hari ini menjadi ikon Google Doodle untuk memperingati hari kelahirannya.


Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Isu eksternal bakal menghalangi penguatan rupiah pada pekan ini. Akhir pekan lalu, rupiah relatif stagnan. Di pasar spot, Jumat (12/9), pasangan USD/IDR turun tipis 0,04% dari hari sebelumnya ke level 11.822.

Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menilai, pekan lalu, dollar Amerika Serikat (AS) sejatinya tampil lebih kuat, karena ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) kian mencuat. Maklum, penjualan ritel bulan Agustus dirilis tumbuh 0,6%, melampaui ekspektasi pasar, yaitu 0,3%.

"Tapi, di sisi lain, tidak ada data domestik yang menekan rupiah, sehingga pergerakannya cenderung stagnan," paparnya.

Hari ini, kata Zulfirman, isu The Fed masih akan menyokong dollar AS. Selain itu, investor akan mewaspadai kondisi politik domestik. "Pasar menunggu apakah Joko Widodo bisa menggalang lebih banyak dukungan dari partai politik," ujarnya. Maka, dia menebak, rupiah masih sulit bangkit, dan akan bergulir antara Rp 11.790-Rp 11.865.

Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri menduga, rupiah masih cenderung melemah. Prediksinya, rupiah bergulir dalam kisaran Rp 11.710-Rp 11.850.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×