kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah masih rawan tekanan global


Jumat, 08 Januari 2016 / 06:43 WIB
Rupiah masih rawan tekanan global


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rupiah akan sulit bertahan tanpa katalis domestik. Kemarin, mata uang Garuda masih selamat dari kejatuhan tajam.

Kamis (7/1), di pasar spot, rupiah menguat 0,19% ke level Rp 13.917 per dollar AS. Namun, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah melemah 0,59% menjadi Rp 13.946 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, tekanan eksternal menggempur mata uang Asia, termasuk rupiah. Maklum, bursa China jeblok akibat kurs yuan dipangkas dan cadangan devisa menyusut. Namun, rupiah di pasar spot masih bertahan.

"Ada campur tangan Bank Indonesia yang menahan kejatuhan tajam rupiah. Juga tertolong katalis positif berupa penurunan harga bahan bakar minyak (BBM)," imbuh Josua.

Analis Esandar Arthamas Berjangka Tonny Mariano bilang, rupiah juga diuntungkan karena otot dollar AS mengendur. Selain itu, bursa saham domestik tidak turun setajam bursa Asia lain.

Artinya, masih ada kepercayaan pada pasar Indonesia. Tonny menduga, rupiah sulit bertahan pada hari ini (8/1).

Gempuran eksternal sulit dilawan tanpa katalis baru. Prediksinya, rupiah melemah di Rp 13.850-Rp 13.950. Josua juga melihat arah pelemahan rupiah lebih besar. Sebab, hampir tidak ada katalis positif dari eksternal.

Apalagi Paman Sam akan merilis data klaim pengangguran yang diprediksi membaik. Ini bisa mengangkat dollar.

Dus, rupiah bisa melemah ke rentang Rp 13.900-Rp 14.050 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×