CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Rupiah Masih Punya Peluang Menguat Pada Hari Ini (17/2)


Kamis, 17 Februari 2022 / 06:45 WIB
Rupiah Masih Punya Peluang Menguat Pada Hari Ini (17/2)


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sentimen positif dari internal dan eksternal turut menopang kurs rupiah untuk Kamis (17/2). 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal memperkirakan kurs rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.220 per dolar AS-Rp 14.300 per dolar AS untuk hari ini. Sementara, Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana memproyeksikan rentang rupiah besok di Rp 14.130 per dolar AS-Rp 14.330 per dolar AS. 

Fikri memproyeksikan rupiah berpotensi menguat karena masih disokong oleh data ekonomi domestik yang kuat, seperti data neraca dagang periode Januari surplus. Dia menambahkan, tensi geopolitik Rusia dan Ukraina yang mereda membuat indeks dolar cenderung menurun, dan rupiah berpotensi menguat. 

Faisyal memperkirakan pergerakan rupiah di Kamis (17/2) masih berpeluang untuk menguat. Menurut dia, selama tidak ada isu yang mengkhawatirkan terkait perkembangan geopolitik, rupiah berpotensi menguat.

Baca Juga: IHSG Melaju Naik 0,63% di Akhir Perdagangan, Rabu (16/2)

Kemarin (16/2), rupiah menguat 0,30% ke Rp 14.256 per dolar AS. Kompak, kurs Jisdor versi Bank Indonesia (BI) menguat 0,09% menjadi Rp 14.278 per dolar AS. 

Faisyal mengatakan rupiah menguat karena Rusia menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina, meski Presiden AS Joe Biden belum memverifikasi langkah tersebut. 

Dari dalam negeri, pelaku pasar merespons positif sikap pemerintah yang mengatakan belum ada keinginan untuk kembali memperketat mobilitas masyarakat. Bahkan, pelonggaran akan terus dilakukan dengan pengawasan ketat. "Puncak kasus omicron sudah lewat pasar akan kembali bullish," kata Faisyal.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,10% ke Rp 14.278 Per Dolar AS Pada Rabu (16/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×