Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Keputusan lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) menaikkan rating Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) masih menjadi obat kuat bagi rupiah. Mata uang Garuda mampu mengungguli the greenback pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (22/5).
Di pasar spot, rupiah tercatat mengalami penguatan sebanyak 0,17% ke level Rp 13.302 per dollar AS. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat penguatan signifikan sebesar 0,84%, membuat rupiah terbang ke level Rp 13.297.
Menurut Research and Analyst Cerdas Indonesia Berjangka Suluh Adil Wicaksono, dinaikkannya peringkat investasi Indonesia dari BB+ alias junk ke BBB- atau investment grade. "Kenaikan peringkat ini memberikan outlook positif bagi pergerakan rupiah," ujar Suluh.
Dinaikkannya peringkat investasi Indonesia, menurut S&P, disebabkan oleh kesuksesan program amnesti pajak yang dicanangkan pemerintah pada September 2016 hingga Maret 2017 lalu.
Selain itu, pembuatan anggaran belanja negara yang realistis kali ini turut dijadikan alasan bagi lembaga pemeringkat utang ini menaikkan rating investasi Indonesia.
Di sisi lain, Suluh melihat potensi pemakzulan Presiden AS Donald Trump tidak terlalu berpengaruh terhadap pelemahan dollar AS hari ini.
Rupiah yang menguat cukup signifikan hari ini masih dipengaruhi oleh faktor dalam negeri seperti meningkatnya cadangan devisa dan suku bunga acuan BI yang dipertahankan di angka 4,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News