Reporter: Agus Triyono, Sunarti Agustina | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rupiah masih lesu. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Senin (22/7), menguat 0,35% menjadi 10.165 dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Sementara, dollar Amerika Serikat (AS) di Kurs tengah Bank Indonesia (BI) melemah tipis 0,01% menjadi 10.068.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri, mengatakan, sebenarnya rupiah, kemarin, cenderung menguat karena BI melakukan intervensi. Selain itu, sejumlah mata uang regional juga relatif naik.
Rully memperkirakan, hari ini, rupiah bisa menguat terbatas karena kondisi dollar AS sedang tidak terlalu kuat. Selain itu, laporan keuangan sejumlah emiten di dalam negeri yang positif bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Namun, Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures mengatakan, hari ini, rupiah berpotensi melemah. Dollar AS diperkirakan akan menguat karena minggu ini ada sejumlah data dari AS seperti indeks manufaktur dan data tenaga kerja yang akan dirilis diprediksi akan positif. Hal itu memberi sinyal pemulihan ekonomi AS terus berlangsung.
Prediksi Rully, USD/IDR, hari ini, bergerak di kisaran 10.000-10.090. Proyeksi Albertus, USD/IDR di 10.120-10.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News