Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah belum mampu bangkit melawan dollar AS. Pengumuman paket ekonomi jilid II diduga tidak serta merta bisa memoles rupiah. Kemarin (29/9), di pasar spot, rupiah masih tertekan 0,11% ke Rp 14.690 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, mata uang Garuda melemah 0,2% ke Rp 14.728 per dollar.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menilai, isu eksternal masih membebani rupiah. Perlambatan ekonomi Tiongkok kian jelas. Di sisi lain, dollar lebih kokoh seiring perbaikan ekonomi Paman Sam. Dari domestik, pasar kurang mengapresiasi peluncuran paket ekonomi jilid II.
"Paket tersebut diduga tidak jauh berbeda dengan jilid I," ujar Reny. Prediksinya, hari ini, rupiah rentan melemah ke rentang Rp14.658- Rp 14.800 per dollar AS.
Research and Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra bilang, rupiah sudah turun tajam. Maka, hari ini, ada peluang rebound terbatas antara Rp 14.600-Rp 14.825 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News