Reporter: Agus Triyono, Agung Jatmiko | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rupiah kembali terkoreksi. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,02% menjadi 9.695. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia juga menguat tipis 0,05% menjadi 9.693.
Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures mengatakan, salah satu penyebab rupiah terkulai karena pasar wait and see menjelang pidato Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB). Ini membuat dollar AS sedikit menguat.
Dari dalam negeri, rupiah mendapat sentiman positif dari BI yang tetap menahan tingkat suku bunga acuan di 5,75%. Namun sentimen tersebut tidak terlalu kuat untuk bisa mengangkat rupiah. "Hari ini, pelemahan kurs rupiah kemungkinan masih akan berlanjut," ujar Zulfirman.
Reny Eka Putri, analis Bank Mandiri menambahkan, pergerakan rupiah masih bisa dikatakan stabil, karena selama beberapa hari terakhir, kurs rupiah bergerak di rentang yang sempit.
Pelemahan kemarin, hanya koreksi sesaat, terpicu rilis data cadangan devisa Indonesia di Februari. “Penurunan cadangan devisa menjadi penyebab pelemahan rupiah,” kata Reny.
Proyeksi Zulfirman, USD/IDR di 9.680- 9.720, hari ini. Prediksi Reny, USD/IDR di 9.680 – 9.710.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News