kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Masih Berpotensi Tertekan pada Kamis (9/6)


Rabu, 08 Juni 2022 / 16:45 WIB
Rupiah Masih Berpotensi Tertekan pada Kamis (9/6)
ILUSTRASI. Rabu (8/6), kurs rupiah spot melemah 0,26% ke Rp 14.492 per dolar AS.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak melemah terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (9/6), seiring ekspektasi pelaku pasar bahwa inflasi Amerika Serikat (AS) masih tinggi. 

Pada perdagangan Rabu (8/6), kurs rupiah spot melemah 0,26% ke Rp 14.492 per dolar AS. Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah 0,08% ke Rp 14.477 per dolar AS.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah besok masih akan terseret oleh kinerja mata uang dolar yang menguat. Fokus pelaku pasar masih tertuju pada rilis data indeks harga konsumen AS pada Jumat nanti dan FOMC pekan depan.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.193 pada Rabu (8/6), Net Buy Asing Mencapai Rp 567 Miliar

"Rupiah masih akan melemah oleh dolar AS yang menguat menjelang data consumer price index (CPI) di AS) dan menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal atau FOMC mendatang," ucap Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (8/6). 

Lukman menambahkan dari domestik belum ada data yang mempengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan besok. "Namun fundamental rupiah masih cukup bisa menahan kekuatan dolar," ujar Lukman. 

Sementara, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan pelaku pasar masih wait and see rencana kenaikan suku bunga The Fed pada FOMC mendatang seiring dengan tingkat inflasi AS yang masih tinggi. 

Baca Juga: Rupiah di Jisdor BI Melemah 0,09% ke Rp 14.477 Per Dolar AS di Perdagangan Rabu (8/6)

"Pelaku pasar masih mewaspadai dampak tingginya inflasi AS yang akan mempengaruhi keputusan The Fed dalam menaikkan suku bunga acuan. Minggu ini pelaku pasar akan wait and see terhadap rilis data inflasi AS yang diprediksi tetap tinggi, yakni masih bertahan di atas 8%," ucap Reny. 

Reny menambahkan, pemulihan ekonomi domestik yang berlanjut diperkirakan masih mampu menjaga stabilitas rupiah meskipun masih akan fluktuatif dalam jangka pendek. 

Lukman memproyeksikan rupiah akan berada di rentang Rp 14.450 per dolar AS-Rp 14.600 per dolar AS pada perdagangan Kamis (9/6). Sedangkan Reny memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.434 per dolar AS-Rp 14.512 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×