Reporter: Sunarti Agustina | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rupiah melanjutkan pelemahan. Pasangan USD/IDR, Selasa (24/9), menguat 0,24% menjadi 11.473. Dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga naik 0,87% menjadi 11.535.
Daru Wibisono, Analis Monex Investindo Futures mengatakan, dollar AS mendapat sentimen positif dari proyeksi data manufatur dan penjualan rumah yang positif. Penguatan dollar AS tentu membuat rupiah makin tertekan.
Reni Eka Putri, analis Pasar Uang Bank Mandiri bilang, rupiah melemah juga lantaran sentimen positif dari dalam negeri yang minim. Sementara, pemerintah butuh dollar AS untuk membayar utang jatuh tempo, sehingga membuat permintaan dollar AS makin meningkat.
Hari ini rupiah masih di bayangi oleh isu pemangkasan stimulus moneter dari The Fed yang bisa jadi akan dilakukan bulan Oktober. Ini akan berdampak pada tertekanya kembali rupiah. Belum ada data dari dalam negeri.
Proyeksi Daru, pasangan USD/IDR masih akan bergerak sideways dikisaran 11.000-11.500. Prediksi Reni, pairing USD/IDR akan menguat di rentang 10.950-11.400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News