Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Mengawali perdagangan di awal pekan, rupiah ditutup melemah dibandingkan akhir pekan lalu. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,29% menjadi 9.706. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga menanjak 0,26% menjadi 9.704.
Nurul Eti Nurbaeti, Head of Research Divisi Treasury mengatakan, tekanan terhadap rupiah dibayangi oleh sentimen negatif yang berasal dari pasar saham yang mengalami koreksi.
Dari eksternal, laju rupiah juga terhadang oleh penguatan dollar AS sejak Jumat (1/3). Dampak penguatan dollar AS tersebut baru terlihat pada perdagangan kemarin.
Hari ini, Nurul memprediksi, rupiah masih konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Dari dalam negeri, pelaku pasar cenderung wait and see menantikan hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan berlangsung Kamis, 7 Maret 2013. Ada potensi, bunga FasBi akan dinaikkan dan BI rate tetap di level 5,75%.
Nurul memprediksi, hari ini, USD/IDR akan bergerak di kisaran 9.680-9.725. Hitungan Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures, pairing USD/IDR akan bergerak di rentang 9.685-9.745.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News