Reporter: Hikma Dirgantara, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), Selasa (28/1). Mengutip Bloomberg, pukul 08.09 WIB, rupiah pasar spot ke level Rp 13.621 per dolar AS atau melemah 0,04%.
Kemarin, Senin (27/1), kurs rupiah di pasar spot melemah sebesar 0,24% menjadi Rp 13.615 per dolar Amerika Serikat (AS). Namun, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) menguat 0,15% di Rp 13.612 per dolar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, pelemahan rupiah lantaran investor mulai menghindari aset berisiko. Akibatnya, mata uang safe haven,seperti yen Jepang dan dolar AS serta obligasi AS tenor 10 tahun menguat.
Baca Juga: Virus corona bisa menghantam tiga sektor, apa saja?
"Salah satu penyebabnya adalah kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif impor aluminium dan baja. Tak hanya itu, pasar juga khawatir akan virus corona," ujar Josua.
Sementara volume perdagangan di Asia yang menurun karena pasar keuangan di China, Hong Kong, dan Singapura libur Tahun Baru Imlek. Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, perdagangan hari ini lebih diwarnai aksi profit taking.
Hari ini, dia bilang, penggerak rupiah adalah rilis data penjualan rumah baru di AS. Andian melihat, nilai tukar rupiah hari ini akan di area Rp 13.500-Rp 13.700 per dolar AS. Sedang Josua memperkirakan rupiah hari ini berada di rentang Rp 13.600-Rp 13.675 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News