Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meredanya isu perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, setelah Presiden China Xi Jinping menyatakan akan menurunkan tarif impor, tak berdampak signifikan bagi penguatan rupiah.
Mengutip Bloomberg, Rabu (11/4), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah tipis 0,05% menjadi Rp 13.759 per dollar AS. Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah menguat 0,08% menjadi Rp 13.747 per dollar AS.
Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy menilai, pergerakan rupiah cenderung stabil. "Pernyataan Presiden China membawa katalis positif bagi pasar keuangan global, sayangnya tidak berdampak banyak ke rupiah yang kini belum menunjukkan pergerakan signifikan, masih di rentang yang sama sejak dua bulan lalu," kata Nizar, Rabu (11/4).
Pergerakan rupiah hari ini bisa dibilang stabil, tetapi di sisi lain, rupiah belum menemukan katalis positif untuk menguat. Menurut, Nizar, rupiah bergerak cenderung stabil karena mendapat intervensi dari Bank Indonesia.
Ia memproyeksikan, Kamis (12/4), rupiah masih akan bergulir di rentang yang sama, sekitar Rp 13.750-Rp 13.800 per dollar AS.
"Meski besok hasil FOMC dan inflasi AS dirilis positif, rupiah juga tidak akan turun tajam," imbuh Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News