Reporter: Agus Triyono, Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rupiah anjlok. Di pasar spot Kamis (6/6) pukul 15.29 WIB, pasangan mata uang USD/IDR menguat tajam 1,05% menjadi 9.898 dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia, Rabu (5/6), juga menguat 0,02% ke 9.807.
Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas mengatakan, rupiah tidak melemah lebh dalam karena tertopang oleh intervensi BI. Bank sentral memang melakukan intervensi atas pelemahan rupiah yang terjadi akhir- akhir ini.
Dari sisi global, rupiah juga mendapatkan topangan dari penguatan tajam yen belakangan ini. "Performa dollar AS yang kurang bagus juga menopang penguatan rupiah," kata Lana.
Ibrahim, analis senior Harvest International Futures menambahkan, penguatan dollar AS di pasar uang global masih berpotensi mengganjal pergerakan kurs rupiah. Selain itu, pasar masih menunggu kepastian kenaikan harga BBM.
Lana memperkirakan, hari ini, rupiah akan melemah walaupun kisarannya tipis. Masih fluktuatifnya pergerakan kedua mata uang, ditambah dengan aksi tunggu pasar terhadap kebijakan stimulus Federal Reserve mempersempit pergerakan rupiah di kisaran 9.800- 9.820. Ibrahim memprediksi, hari ini, rupiah akan melemah terbatas, di kisaran 9.791 – 9.811.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News