Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kian perkasa. Buktinya rupiah di pasar spot ditutup ke level Rp 13.646 per dolar Amerika Serikat (AS). Posisi ini naik 23 poin atau 0,17% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 13.669 per dolar AS.
Keperkasaan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan lainnya. Mengutip Bloomberg, korea Won berhasil menguat 0,23% dan menjadi mata uang paling perkasa di hadapan the greenback.
Penguatan juga terjadi pada peso Filipina yang naik 0,19%, ringgit Malaysia yang terapresiasi 0,18% dan baht Thailand yan naik 0,13%. Disusul dolar Taiwan dan dolar Singapura yang masing-masing naik 0,04% dan 0,02%.
Baca Juga: Gubernur BI nilai penguatan rupiah masih sesuai fundamental
Di sisi lain, yen Jepang masih jadi mata uang yang paling melemah di hadapan dolar AS dengan pelemahan 0,08%. Hal yang sama terjadi pada yuan China serta dolar Hong Kong yang turun 0,05% dan 0,05%.
Pergerakan rupiah yang semakin perkasa terjadi usai Gubernur Bank Indonesia Perry Wajiyo mengungkapkan, penguatan rupiah yang terjadi di awal tahun ini sudah sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesi, yakni inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi serta surplus neraca pembayara. Hal ini akhirnya membuat pelaku usaha tidak perlu khawatir.
Sementara iitu, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, rupiah besok menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. BI diprediksi bakal mempertahankan suku bunga acuan di 5%.
"Untuk besok rupiah diperkirakan tetap menguat ke level Rp 13.615-Rp 13.665 per dolar AS," pungkas Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
