Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah semakin bertenaga. Kemarin (17/2), mata uang berlambang Garuda ini menguat 0,37% dibanding hari sebelumnya ke posisi Rp 11.785 per dollar AS. Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rupiah menguat 0,33% versus dollar AS menjadi 11.785.
Analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan, rupiah masih melanjutkan tren positif, sebagai imbas data ekonomi makro domestik yang positif. Ada beberapa data yang jadi katalis utama, seperti Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2013 yang sebesar 5,78%.
Tak heran, Reny menyebutkan bahwa sentimen ekonomi global belum melemahkan rupiah. "Dalam enam hari ke depan, rupiah masih membaik. Ada beberapa peristiwa penting di AS pada pekan ini, tapi tak cukup kuat melemahkan rupiah," paparnya.
Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual mengatakan, pengumuman data klaim asuransi pengangguran AS mingguan pada Kamis ini akan menjadi katalis penyokong rupiah. Klaim asuransi pengangguran per diprediksi mencapai 335.000 orang, lebih rendah dibanding pekan sebelumnya sebanyak 339.000 orang. Meski diprediksi turun, namun angka itu masih terbilang tinggi.
Keduanya memprediksi, rupiah masih akan menguat hari ini (18/2). Prediksi Reny, pasangan USD/IDR akan bergerak di kisaran 11.650-11.810. Sedangkan, David menduga, rupiah bergulir di kisaran 11.700-11.800.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News