kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Rupiah Kembali Menguat ke Rp 16.598 per Dolar AS Hari Ini, Simak Faktor Pendukungnya


Kamis, 02 Oktober 2025 / 16:00 WIB
Rupiah Kembali Menguat ke Rp 16.598 per Dolar AS Hari Ini, Simak Faktor Pendukungnya
ILUSTRASI. Rupiah di pasar spot berhasil ditutup menguat 0,22% ke Rp 16.598 per dolar AS pada perdagangan hari ini (2/10/2025)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah tampil perkasa setelah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kamis (2/10/2025), rupiah ditutup menguat 0,22% secara harian ke posisi Rp 16.598 per dolar AS.

Sejalan, rupiah berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,41% secara harian ke level Rp 16.612 per dolar AS. 

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, salah satu sentimen yang mempengaruhi rupiah adalah shutdown pemerintah AS.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.598 Per Dolar AS Hari Ini (2/10), Terkuat di Asia

Pemerintah AS diperkirakan akan tetap tutup setidaknya selama tiga hari, mengganggu beberapa operasi federal di seluruh negeri. Anggota Senat juga tampaknya hanya melihat sedikit kemajuan dalam mencapai konsensus mengenai rancangan undang-undang pengeluaran. 

"Penutupan yang berkepanjangan dapat merugikan perekonomian AS dengan terganggunya layanan-layanan penting," ujar Ibrahim, Kamis (2/10).

Selain itu, ancaman Presiden Donald Trump untuk memecat lebih banyak pegawai federal juga berpotensi semakin merugikan sektor tenaga kerja. Data penggajian nonpertanian yang diawasi ketat, yang awalnya dijadwalkan rilis Jumat ini, kini diperkirakan akan ditunda hingga setidaknya minggu depan. 

Namun, data penggajian swasta yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan pendinginan lebih lanjut di pasar tenaga kerja. Ini membuat pasar sebagian besar optimistis terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.

Selain itu dari sentimen domestik, Ibrahim menyoroti pemerintah yang mengumumkan sejumlah stimulus tambahan pada kuartal akhir tahunini. Stimulus itu untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi. 

Baca Juga: Rupiah Menguat 5 Hari Beruntun di Tengah Tekanan Atas Dolar AS, Kamis (2/10)

Sejumlah program akselerasi mulai dijalankan, antara lain program magang untuk maksimal fresh graduate satu tahun melalui platform SIAP kerja yang akan dibuka 15 Oktober. 

Ibrahim memproyeksi, mata uang rupiah bergerak fluktuatif pada Jumat (3/10/2025), namun ditutup menguat dalam rentang Rp 16.560 - Rp.16.600 per dolar AS.

Selanjutnya: Trump Akan Bertemu Presiden China Xi Jinping Bulan Depan, Bahas Masalah Ini

Menarik Dibaca: Ini Dia 5 Zodiak yang Gampang Bosan lo, Ada Aries!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×