kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rupiah Hari Ini Diramal Menguat, Ini Sentimennya


Rabu, 06 Maret 2024 / 08:05 WIB
Rupiah Hari Ini Diramal Menguat, Ini Sentimennya
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup melemah pada perdagangan Selasa (5/3). Di pasar spot, rupiah melemah 0,18% ke Rp 15.771 per dolar Amerika Serikat (AS) dan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) melemah 0,20% ke Rp 15.756 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, depresiasi rupiah akibat sentimen risk-off yang bermula dari Tiongkok. Data Caixin China PMI Services pada bulan Feb-24 turun ke level 52,5 dari sebelumnya 52,7, meleset dibandingkan ekspektasi yang meningkat menjadi 52,9.

"Hal ini kembali mengafirmasi bahwa sektor jasa Tiongkok cenderung melambat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/3).

Untuk hari ini, Josua memproyeksikan rupiah berpotensi menguat terbatas. Ini seiring dengan proyeksi penurunan data Factory Orders bulan Januari 2024 yang diperkirakan terkontraksi 3,0% MoM dari sebelumnya tumbuh 0,2% MoM.

Baca Juga: Gubernur BI Beberkan Progres Rupiah Digital

"Data ISM Services Index juga diperkirakan turun ke 53 dari sebelumnya 53,4," katanya.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, fokus pasar juga tertuju pernyataan Ketua Fed untuk mengetahui petunjuk lebih lanjut mengenai jalur suku bunga. Selain itu juga tertuju pada data Non Farm Payrolls utama untuk bulan Februari.

"Pasar tenaga kerja yang melemah juga merupakan salah satu pertimbangan utama The Fed untuk mengubah suku bunga," katanya.

Dari dalam negeri, pasar saat ini memantau perkembangan rapat paripurna DPR yang diwarnai dengan interupsi mengenai tentang kecurangan Pilpres 2024 yang dimotori oleh Fraksi PDIP, PKB dan PKS serta Nasdem. Bahkan mereka terus menyuarakan menyinggung soal penggunaan hak angket.

Baca Juga: Dolar AS Diproyeksi Ambruk, Gubernur BI Ramal Rupiah Menguat pada Semester II-2024

Ibrahim pun memperkirakan rupiah bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.760 - Rp 15.820 per dolar AS.

Sementara Josua memproyeksikan rupiah di kisaran Rp 15.725 - Rp 15.825 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×