Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah ditutup menguat 0,06% ke level Rp 13.515 per dollar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pada perdagangan hari ini. Kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga menguat 0,18% ke level Rp 13.504 per dollar AS.
Ekonom Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan, meski data pertumbuhan ekonomi kuartal III yang dirilis pemerintah kemarin di bawah ekspektasi, rupiah tertolong berkat terpilihnya Jerome Powell sebagai Ketua The Fed terbaru yang dampaknya masih dirasakan oleh pelaku pasar hingga sekarang.
Menurutnya, sosok Powell dianggap pelaku pasar sebagai pilihan yang paling aman sebagai pengganti Janet Yellen. “Kebijakan The Fed ke depannya lebih bisa diukur bila Powell yang terpilih,” katanya.
Lebih lanjut, Rully bilang sejumlah bank sentral di negara maju disebut-sebut sedang membuat kebijakan yang berpotensi menekan dollar AS. Sebagai contoh, Bank of England (BOE) yang kemungkinan akan menaikan suku bunga acuannya dan European Central Bank (ECB) yang berencana melakukan pemangkasan stimulus.
“Pergerakan dollar terancam karena sentimen dari wilayah Eropa,” ucapnya.
Untuk besok (8/11), rupiah diperkirakan masih dalam posisi stabil dan bergerak secara terbatas. Minimnya sentimen dari dalam dan luar negeri yang berdampak signifikan menjadi penyebab hal tersebut berpotensi terjadi.
Rully pun memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.490—Rp 13.550 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News