Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil mencatatkan kinerja positif pada perdagangan hari ini, Kamis (22/3). Di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.520 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat tipis 0,07% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga berhasil mencatatkan penguatan. Mata uang Garuda ini ditutup terapresiasi 0,13% ke level Rp 14.530 per dolar AS.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah pada perdagangan hari ini masih sejalan dengan pergerakan mata uang dunia. Menurutnya, dengan sentimen risk-on yang sedang menguat, minat risiko investor pun muncul dan terbukti dari menguatnya bursa saham hari ini.
Sementara analis HFX International Berjangka Ady Phangestu menuturkan, pada perdagangan besok, Jumat (23/4), pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi oleh kinerja dolar AS. Pasalnya, dolar AS kembali bergerak turun dan menyentuh level terendahnya dalam 7 minggu terakhir pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Rupiah Jisdor menguat 0,13% ke Rp 14.530 per dolar AS pada Kamis (22/4)
“Pelemahan dolar AS masih sejalan dengan yield US Treasury yang masih bergerak melemah. Pada esok hari juga tidak ada data ekonomi yang akan memengaruhi rupiah, sehingga sentimen dolar AS dan teknikal akan lebih mewarnai pergerakan rupiah,” tutur Ady ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (22/4).
Sedangkan Lukman justru memperkirakan rupiah berpotensi melemah pada esok hari. Menurutnya, saat ini kekhawatiran akan proses pemulihan ekonomi belum bisa dihilangkan sepenuhnya. Apalagi, lonjakan kasus positif Covid-19 juga masih terus terjadi.
Lukman memperkirakan, rupiah pada esok hari akan bergerak pada rentang Rp 14.475 per dolar AS-Rp 14.600 per dolar AS. Hitungan Ady, level Rp 14.500 masih akan menjadi harga acuan rupiah pada pekan ini. Sementara untuk besok, ia memperkirakan rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp 14.500 per dolar AS-Rp 14.600 per dolar AS.
Baca Juga: IHSG naik tipis 0,02% pada Kamis (22/4) setelah turun tiga hari berturut-turut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
