Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan hari ini, Jumat (27/11), rupiah kembali melanjutkan tren positifnya. Merujuk Bloomberg, rupiah di pasar spot berhasil ditutup ke level Rp 14.090 per dolar Amerika Serikat (AS). Dengan demikian rupiah menguat tipis 0,07% dibanding penutupan sebelumnya.
Penguatan rupiah hari ini merupakan yang ketiga hari berturut-turut. Jika dihitung dalam sepekan, kurs rupiah di pasar spot telah berhasil menguat 0,56%.
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupanya rupiah pada hari ini justru berkinerja kurang apik. Rupiah ditutup melemah 0,11% ke Rp 14.145 per dolar AS. Kendati demikian, dalam seminggu terakhir mata uang Garuda ini masih mencatatkan penguatan 0,58%.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, sentimen utama yang berhasil mengangkat kinerja rupiah adalah masih tingginya sentimen progres vaksin. Sentimen ini punya pengaruh besar terutama di pasar mata uang Asia, di mana mayoritas cenderung mengalami penguatan terhadap mata uang AS, termasuk rupiah.
Baca Juga: IHSG menguat 3,80% dalam sepekan disokong masuknya dana asing
Joshua menambahkan, akibat liburnya AS di hari Kamis, pergerakan rupiah cenderung terbatas pada hari ini. Namun, ia memperkirakan pergerakan rupiah pada pekan depan akan cenderung beragam. Pasalnya, rupiah tidak hanya bergantung pada sentimen vaksin lagi, namun juga pada berbagai data ekonomi, baik domestik maupun internasional.
“Rilis data internasional yang akan mampu memengaruhi rupiah di antaranya PMI Manufacturing yang akan rilis di beberapa negara serta berbagai indikator ketenagakerjaan AS di akhir minggu. Dari sisi domestik, terdapat rilis data inflasi serta PMI Manufacturing Indonesia di pekan depan,” ungkap Josua kepada Kontan.co..id, Jumat (27/11).
Baca Juga: Menguat, rupiah ditutup di Rp 14.090 per dolar AS pada akhir perdagangan pekan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News