CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.990   -93,00   -0,59%
  • IDX 7.227   12,30   0,17%
  • KOMPAS100 1.105   2,62   0,24%
  • LQ45 878   2,61   0,30%
  • ISSI 219   0,52   0,24%
  • IDX30 450   1,49   0,33%
  • IDXHIDIV20 542   2,05   0,38%
  • IDX80 127   0,30   0,24%
  • IDXV30 136   0,51   0,38%
  • IDXQ30 150   0,46   0,31%

Rupiah Ditutup Menguat di Pekan ini, Simak Sentimen Pendukungnya


Jumat, 17 Desember 2021 / 17:56 WIB
Rupiah Ditutup Menguat di Pekan ini, Simak Sentimen Pendukungnya
ILUSTRASI. Rupiah spot ditutup menguat tipis 0,05% ke Rp 14.355 per dolar AS pada hari ini (17/12)


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil mengakhiri perdagangan hari ini dengan ciamik. Jumat (17/12), rupiah di pasar spot, berhasil menguat 0,05% dan ditutup di level Rp 14.355 per dolar Amerika Serikat (AS). Jika dihitung dalam sepekan terakhir, rupiah spot berhasil terapresiasi 0,11%.

Pergerakan yang berbeda terjadi di kurs referensi Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini berada di level Rp 14.343 per dolar AS atau tidak beranjak dari posisi sebelumnya. Namun, rupiah Jisdor masih berhasil menguat 0,24% dibandingkan pekan lalu.

Analis Monex Investindo Futures Andian Widjaya menjelaskan, secara sentimen, di pekan ini, pelaku pasar cenderung wait and see terhadap kebijakan tapering dan suku bunga AS setelah Federal Reserve mengadakan pertemuan di minggu. Hal itulah yang akhirnya menjadi sentimen bagi pergerakan rupiah.

Sementara untuk hari ini, pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh pernyataan hawkish The Fed dan reaksi pelaku pasar terhadap dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.355 per Dolar AS pada Hari Ini (17/12)

Baca Juga: Rupiah Jisdor Stagnan di Level Rp 14.343 per Dolar AS pada Jumat (17/12)

Maklum, Kamis (16/12), The Fed sudah menjelaskan arah kebijakan moneter yang akan dilakukan bank sentral AS selanjutnya.

“Dengan rencana The Fed untuk mengakhiri stimulus lebih cepat dan menaikkan suku bunga di tahun 2022, masih menopang dolar AS sehingga rupiah cenderung tertekan,” ujar Andian kepada Kontan.co.id, Jumat (17/12).

Sementara dari dalam negeri, salah satu sentimen negatif yang menimpa rupiah adalah penemuan pertama kasus Covid-19 varian omicron di Indonesia. Andian melihat hal ini telah membatasi minat investor menambah posisi baru di Indonesia.

Adapun, untuk pekan depan, dia memperkirakan rupiah akan berada dalam kisaran Rp 14.270 - Rp 14.500 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×