Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat lagi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan terakhir bulan Agustus. Kamis (31/8), kurs rupiah spot menguat 0,07% ke Rp 15.230 per dolar AS.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, di tengah pelemahan dolar AS, indeks dolar bertahan di dekat 103 setelah turun sekitar 1% selama tiga sesi terakhir lantaran terbebani oleh data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Menurutnya, hal itu memperkuat spekulasi bahwa Fed kemungkinan akan mengakhiri kenaian suku bunganya. Estimasi kedua menunjukkan bahwa perekonomian AS tumbuh kurang dari perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua, sementara penciptaan lapangan kerja melambat lebih dari perkiraan pada bulan Agustus menurut ADP.
"Hal ini terjadi setelah adanya laporan yang menunjukkan bahwa sentimen konsumen di negara tersebut mengalami penurunan terbesar dalam dua tahun pada bulan Agustus di tengah memburuknya pandangan terhadap pasar tenaga kerja, biaya pinjaman yang lebih tinggi, dan inflasi yang terus-menerus," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (31/8).
Baca Juga: Melemah Sepanjang Agustus, Begini Prediksi Rupiah Untuk Jumat (1/9)
Untuk Jumat (1/9), Sutopo mengatakan investor menantikan data pengeluaran konsumsi pribadi bulan Juli. Kemudian data klaim pengangguran mingguan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur suku bunga, serta laporan pekerjaan dari AS.
"Dari dalam negeri dari data laporan inflasi Indonesia yang diperkirakan sedikit naik," katanya.
Sutopo memperkirakan rupiah akan bergerak melemah terbatas. Adapun rupiah akan bergerak dengan rentang Rp 15.200 - Rp 15.250 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News