kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Rupiah Diproyeksi Kembali Melemah, Cek Sentimen yang Menyeret Pergerakannya Hari Ini


Jumat, 18 November 2022 / 07:35 WIB
Rupiah Diproyeksi Kembali Melemah, Cek Sentimen yang Menyeret Pergerakannya Hari Ini


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diproyeksi kembali melemah pada perdagangan hari ini (18/11). Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan Kamis (17/11) ditutup di level Rp 15.663 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah melemah 0,4% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 15.600 per dolar AS.

Senada, rupiah di pasar Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup melemah 0,49% menuju level Rp 15.687 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pelemahan rupiah yang berada di level 15.600 terdampak hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Asal tahu saja, kemarin BI memutuskan menaikkan suku bunga acuan atawa BI7DRRR 50 basis poin (bps) menjadi 5,25%.

Dia mencermati, pelemahan rupiah masih akan berlanjut pada Jumat (18/11).

Selain sentimen dari dalam negeri, rupiah juga mendapat tekanan dari eksternal. Yakni dari Federal Reserve (The Fed) yang mengindikasikan masih menaikkan suku bunga acuannya ke depan.

Baca Juga: Rupiah Anjlok 8,6%, Gubernur BI: Lebih Baik Dibandingkan Korsel hingga Thailand

"Sementara, ketegangan geopolitik di beberapa negara masih berlangsung sehingga membuat permintaan terhadap safe haven asset masih meninggi termasuk dollar AS," ucapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (17/11).

Dari domestik, lanjut Reny, neraca perdagangan Oktober 2022 yang mencatat surplus sebesar US$ 5,67 miliar belum mampu membawa rupiah ke teritori positif.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menambahkan, posisi rupiah di akhir pekan ini masih akan tertekan karena dolar melanjutkan penguatan.

Dengan minimnya katalis penting di akhir pekan, maka diperkirakan pasar akan terfokus pada The Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan.

"Pasar bakal coba mencerna pandangan TheĀ  Fed atas keputusan menaikkan suku bunga terakhir dan proyeksi di Desember dalam menyikapi penurunan laju inflasi," kata Nanang, Kamis (17/11).

Baca Juga: Terjelembab, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.663 Per Dolar AS Hari Ini (17/11)

Nanang memprediksikan rupiah akan bergerak dalam rentang harga Rp 15.620 - Rp 15.700 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Sedangkan, Reny memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.584 - Rp 15.688 per dolar AS, dengan potensi sedikit melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×