kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Diproyeksi Bergerak Terbatas pada Kamis (21/4)


Rabu, 20 April 2022 / 17:15 WIB
Rupiah Diproyeksi Bergerak Terbatas pada Kamis (21/4)
ILUSTRASI. Rabu (20/40, rupiah ditutup melem ah 0,12% ke Rp 14.357 per dolar AS


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi bergerak terbatas pada perdagangan, Kamis (21/4). Kombinasi dari eksternal dan internal akan mempengaruhi pergerakan rupiah pada Kamis (21/4).

Rabu (20/4), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,12% ke Rp 14.357 per dolar Amerika Serikat (AS). Serupa, rupiah Jisdor juga turun tipis 0,02% ke Rp 14.351 per dolar AS.

Ekonom bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pergerakan rupiah diperkirakan stabil terhadap dolar AS pada perdagangan besok.

"Pergerakan rupiah akan dipengaruhi dari beberapa faktor, salah satunya pertanyaan petinggi Federal Reserve yang mulai bernada dovish terkait rencana kenaikan Fed Funds Rate," jelas Reny kepada Kontan.co.id Rabu (20/4)

Sebelumnya, Presiden The Fed Chicago Evans mengatakan, The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga di atas tingkat yang dianggap netral untuk ekonomi tahun depan, mengingat prospek inflasi.

Sedangkan, Presiden the Fed St. Louis Bullard bilang, The Fed perlu bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga menjadi sekitar 3,5% tahun ini dan tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga sebesar 75bp.

Baca Juga: Tak Bertenaga, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.351 Per Dolar AS Pada Rabu (20/4)

Sementara dari domestik, Reny bilang, Bank Indonesia diproyeksi kembali mempertahankan suku bunga acuan atawa BI 7 Day Reserve Repo Rate (BI 7DRRR) sebesar 3,5%. Ini seiring fundamental dan stabilitas nilai tukar yang terjaga.

Sementara itu, Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah cenderung stabil dan bergerak dalam kisaran sempit dengan kecenderungan menguat terbatas.

Sentimen positif datang dari surplus perdagangan Indonesia yang kuat dan berkepanjangan. Sementara sentimen negatif datang dari penguatan dolar AS.

Namun ekspektasi tekanan inflasi sudah mulai terasa dari kenaikan harga komoditas terutama energi yang tinggi. Hal tersebut dapat menekan rupiah untuk jangka panjang.

Lukman menambahkan, dolar AS akan tetap perkasa pada perdagangan besok. Hal tersebut jelang data inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS yang dirilis minggu depan.

Lukman memproyeksikan pada perdagangan Kamis (20/4), rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.300 - Rp 14.400 per dolar AS. Sementara, Reny memperkirakan, kurs rupiah dalam kisaran Rp 14.322 - Rp 14.368 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×