Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan bakal bergerak sideway pada perdagangan Rabu (10/8. Pasar masih cenderung wait and see menanti rilis data inflasi AS pada Rabu (10/8).
Asal tahu saja, pada perdagangan Selasa (9/8), di pasar spot, rupiah berhasil menguat 0,16% dan ditutup di level Rp 14.853 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kinerja moncer rupiah juga terjadi di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI). Tercatat, mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.862 per dolar AS atau terapresiasi 0,35% dari penutupan sebelumnya.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, untuk Rabu (10/8), ia melihat pergerakan rupiah masih akan cenderung sideway. Hal ini lantaran para pelaku pasar masih wait and see jelang rilis data inflasi AS pada hari Rabu.
Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,35% ke Rp 14.862 Per Dolar AS Pada Selasa (9/8)
Namun, dengan beberapa komentar pejabat The Fed terakhir, seperti Michelle Bowman yang mengatakan bahwa dia tidak melihat inflasi akan turun dalam waktu dekat dan melihat kebutuhan untuk terus menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi.
Senada, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa kenaikan masih jauh dari kata selesai.
“Dengan begitu, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang agresif masih menjadi sentimen pemberat buat rupiah dan kemungkinan rupiah untuk terkoreksi,” ujar Alwi ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/8).
Ekonom Indef Nailul Huda menambahkan, dari dalam negeri rupiah masih punya sentimen positif pasca pengumuman data PDB kuartal II-2022 yang di atas ekspektasi. Menurutnya, ini membuat pelaku pasar memiliki pandangan positif terhadap outlook Indonesia karena berpeluang terhindar dari resesi.
Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,15% ke Rp 14.853 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Selasa (9/8)
Selain itu, aliran dana asing yang terjadi di pasar saham maupun obligasi juga bisa menjadi penopang positif untuk pergerakan rupiah hari ini.
Nailul memperkirakan, untuk Rabu (10/8), rupiah akan bergerak menguat pada kisaran Rp 14.800 - Rp 14.860 per dolar AS.
Sementara Alwi memproyeksikan rupiah akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.825-Rp 14.870 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News