kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah diprediksi menguat pasca adanya ekspektasi stimulus AS meluncur sebelum pemilu


Selasa, 20 Oktober 2020 / 18:42 WIB
Rupiah diprediksi menguat pasca adanya ekspektasi stimulus AS meluncur sebelum pemilu
ILUSTRASI. Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020).


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekspektasi stimulus Amerika Serikat (AS) akan meluncur sebelum pemilu mendorong minat pada aset berisiko termasuk rupiah.

Mengutip Bloomberg, Selasa (20/10), rupiah menguat 0,34% ke Rp 14.658 per dolar AS. Kompak, kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat rupiah menguat 0,08% ke Rp 14.729 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan, di akhir sesi perdagangan Asia, mata uang dolar AS dan yen cenderung melemah. Hal tersebut mengindikasikan pelaku pasar saat ini sedang kembali masuk ke aset berisiko termasuk rupiah.

Faktor yang membuat pelaku pasar kembali masuk ke aset berisiko adalah ekspektasi stimulus AS bisa segera diluncurkan sebelum pemilu AS.

Baca Juga: Perkasa, rupiah ditutup menguat 0,34% ke Rp 14.658 per dolar AS pada hari ini (20/10)

Selain itu, dari dalam negeri, Ariston mengatakan, demo penolakan UU Cipta Kerja saat ini mulai terkendali dan menambah sentimen positif pada nilai tukar rupiah.

Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, menambahkan, sentimen positif yang menyulut penguatan rupiah hari ini adalah pertumbuhan ekonomi China sebesar 4,9% di kuartal III-2020.

"Mata uang yuan jadi cenderung menguat dampaknya mata uang emerging market lain, seperti rupiah cenderung bergerak stabil dan menguat," kata David.

Pada Rabu (21/10), Ariston memproyeksikan pergerakan rupiah akan bergantung pada perkembangan pembahasan stimulus AS di malam ini.

"Kalau pembicaraan stimulus AS mulu, tentu bisa mendukung penguatan rupiah terhadap dollar AS besok," kata Ariston.

Sementara, David mengatakan, pergerakan rupiah selanjutnya akan dipengaruhi oleh kondisi politik AS jangka pendek ini menjelang pemilu di 3 November 2020.

David memproyeksikan, pergerakan rupiah besok cenderung sideways di rentang Rp 14.680 per dolar AS hingga Rp 14.740 per dolar AS. Sementara, Ariston memproyeksikan rentang rupiah di Rp 14.550 per dolar AS hingga Rp 14.750 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah Jisdor menguat tipis 0,08% ke Rp 14.729 per dolar AS pada hari ini (20/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×