kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.443   -63,00   -0,38%
  • IDX 6.546   -52,36   -0,79%
  • KOMPAS100 934   -14,89   -1,57%
  • LQ45 732   -7,86   -1,06%
  • ISSI 204   -1,81   -0,88%
  • IDX30 381   -3,77   -0,98%
  • IDXHIDIV20 460   -1,25   -0,27%
  • IDX80 106   -1,58   -1,47%
  • IDXV30 110   -2,08   -1,85%
  • IDXQ30 125   -0,77   -0,61%

Rupiah diprediksi menguat hari ini, Rabu (21/10), didorong sentimen global


Rabu, 21 Oktober 2020 / 07:00 WIB
Rupiah diprediksi menguat hari ini, Rabu (21/10), didorong sentimen global


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi akan kembali menguat pada perdagangan Rabu (21/10). Ekspektasi stimulus Amerika Serikat (AS) akan meluncur sebelum pemilu mendorong minat pada aset berisiko termasuk rupiah.

Mengutip Bloomberg, Selasa (20/10), rupiah menguat 0,34% ke Rp 14.658 per dolar AS. Kompak, kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat rupiah menguat 0,08% ke Rp 14.729 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan, di akhir sesi perdagangan Asia, mata uang dolar AS dan yen cenderung melemah. Hal tersebut mengindikasikan pelaku pasar saat ini sedang kembali masuk ke aset berisiko termasuk rupiah.

Faktor yang membuat pelaku pasar kembali masuk ke aset berisiko adalah ekspektasi stimulus AS bisa segera diluncurkan sebelum pemilu AS.

Baca Juga: Perkasa, rupiah ditutup menguat 0,34% ke Rp 14.658 per dolar AS pada hari ini (20/10)

Selain itu, dari dalam negeri, Ariston mengatakan, demo penolakan UU Cipta Kerja saat ini mulai terkendali dan menambah sentimen positif pada nilai tukar rupiah.

Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, menambahkan, sentimen positif yang menyulut penguatan rupiah hari ini adalah pertumbuhan ekonomi China sebesar 4,9% di kuartal III-2020.

"Mata uang yuan jadi cenderung menguat dampaknya mata uang emerging market lain, seperti rupiah cenderung bergerak stabil dan menguat," kata David.

Untuk hari ini, Rabu (21/10), Ariston memproyeksikan pergerakan rupiah akan bergantung pada perkembangan pembahasan stimulus AS.

"Kalau pembicaraan stimulus AS mulus, tentu bisa mendukung penguatan rupiah terhadap dolar AS," kata Ariston.

Sementara, David mengatakan, pergerakan rupiah selanjutnya akan dipengaruhi oleh kondisi politik AS jangka pendek ini menjelang pemilu di 3 November 2020.

David memproyeksikan, pergerakan rupiah pada hari ini cenderung sideways di rentang Rp 14.680 per dolar AS hingga Rp 14.740 per dolar AS. Sementara, Ariston memproyeksikan rentang rupiah di Rp 14.550 per dolar AS hingga Rp 14.750 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah Jisdor menguat tipis 0,08% ke Rp 14.729 per dolar AS pada hari ini (20/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×