Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini diperkirakan akan melanjutkan pelemahan setelah kemarin turun tajam.
Lana Soelistianingsih, Kepala Riset Samuel Asset Management memperkirakan, rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp 12.730-Rp 12.850 per dollar AS.
Pelemahan rupiah ini sejalan dengan bursa Asia berpotensi mengalami koreksi mengikuti pelemahan bursa global semalam. Hal ini terlihat dari indeks future-nya yang negatif.
Isu global yang patut diperhatikan adalah Bank Sentral Rusia yang menaikkan suku bunga acuan dari 10,5% menjadi 17%. Ini merupakan suku bunga tertinggi sejak 1998.
Penaikkan bunga dilakukan guna mencegah pelemahan mata uang Rusia, rubel, yang sudah melemah lebih dari 49%. Bank Sentral Rusia pun telah mengabiskan sekitar US$ 80 miliar cadangan devisa untuk mengintervensi mata uangnya.
Kemarin, mata uang Garuda ditutup melemah tajam. Berdasarkan kurs tengah Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS anjlok 1,98% ke level Rp 12.713.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News