kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Rupiah diprediksi masih sulit bangkit


Selasa, 10 Maret 2015 / 07:53 WIB
Rupiah diprediksi masih sulit bangkit
ILUSTRASI. Lembaran tembaga


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah kian menukik. Penguatan dollar AS memaksa mata uang berlambang Garuda ini tumbang ke level terlemah sejak Agustus 1998. 

Senin (9/3), di pasar spot, rupiah melemah 0,61% menjadi Rp 13.056 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah tertekan 0,5% ke level Rp 13.047 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia David Sumual menilai, penguatan dollar AS adalah faktor utama yang menekan rupiah. Mata uang Negeri Paman Sam kian kokoh setelah data tenaga kerja bulan Februari mendekati target The Fed. "Jadi, peluang menaikkan suku bunga dalam waktu dekat kembali terbuka," jelasnya.

Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Albertus Christian bilang, hasil penjualan sukuk ritel yang mencapai Rp 22 triliun, seharusnya bisa menopang rupiah. Maka, Christian menduga, hari ini (10/3), rupiah konsolidasi, cenderung menguat. Prediksinya, rupiah bergulir antara Rp 13.000-Rp 13.090 per dollar AS.

Namun, David menebak, rupiah masih sulit bangkit. Pasar menanti rapat BI pada 17 Maret nanti. Ada peluang BI memangkas suku bunga karena deflasi. Hari ini, rupiah diprediksi di Rp 12.970-Rp 13.070 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×