Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksi kembali bergerak dalam rentang sempit pada perdagangan hari ini (2/2). Kemarin, rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 0,05% ke Rp 14.023 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga mengalami penguatan. Mata uang Garuda ini berada di level Rp 14.042 per dolar AS. Dengan demikian, rupiah di kurs Jisdor menguat 0,3% dibanding akhir pekan lalu di Rp 14.084 per dolar AS..
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pergerakan rupiah cenderung stabil pada hari ini karena sepi data ekonomi.
“Dengan data ekonomi masih sepi hingga Rabu (3/2), pasar kemungkinan besar akan wait and see, menunggu perkembangan, khususnya soal dampak pandemi Covid-19 masih membayangi perekonomian di berbagai negara termasuk Indonesia. Oleh karena itu, rupiah kemungkinan masih akan mendatar,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (1/2).
Baca Juga: Rupiah ditutup menguat 0,05% ke Rp 14.023 per dolar AS pada hari ini (1/2)
Setali tiga uang, ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri juga melihat rupiah masih akan diperdagangkan stabil pada perdagangan hari ini. Ia pun melihat pelaku pasar masih akan wait and see terhadap kemungkinan baru di pasar.
“Dari dalam negeri, inflasi tercatat masih terkendali sehingga tidak akan banyak memberi pergerakan terhadap rupiah,” terang Reny.
Reny memperkirakan rupiah pada perdagangan Selasa (2/2) akan bergerak mendatar di kisaran Rp 14.020 - Rp 14.100 per dolar AS. Sementara hitungan Sutopo, rupiah diperdagangkan pada rentang Rp 14.000 - Rp 14.115 per dolar AS.
Selanjutnya: Mayoritas volume penjualan komoditas ANTM menurun, simak rekomendasi sahamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News