Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Rabu (30/10). Data ketenagakerjaan AS yang melemah jadi sentimen pelemahan dolar AS hari ini.
Di pasar spot, Senin (30/10), rupiah bertengger di Rp 15.705 per dolar AS atau menguat 0,42% dari hari sebelumnya.
Sejalan, rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pun menguat 0,18% ke level Rp 15.732 per dolar AS.
Analis Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah termasuk besar pada hari ini. Hal tersebut disebabkan data pekerjaan JOLTS AS menunjukkan pelemahan.
Selain itu, menurut Lukman, penguatan rupiah didukung intervensi BI yang cukup rutin dilakukan.
"Seperti yang sering dinyatakan dalam pidato, bahwa BI akan senantiasa menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Hal ini dimaksudkan adalah intevensi apabila rupiah melemah terlalu cepat terlalu besar," kata Lukman kepada KONTAN, Rabu (30/10).
Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.705 Per Dolar AS Hari Ini (30/10), Terkuat di Asia
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan sentimen risk-on yang mendominasi di pasar keuangan Asia. Sentimen ini salah satunya didorong penurunan lowongan kerja JOLTS di AS, sehingga terjadi kenaikan ekspektasi bahwa pasar tenaga kerja yang masih melemah.
Josua memproyeksi rupiah berpotensi melanjutkan penguatannya pada perdagangan Kamis (31/10) akibat potensi penurunan data produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal ketiga 2024, serta penurunan data ADP Employment Change.
"Kedua data tersebut dapat menjadi sinyal perlambatan ekonomi AS, sehingga ekspektasi pemotongan yang agresif dari the Fed akan meningkag," ucap Josua kepada KONTAN, Rabu (30/10).
Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.625 - Rp 15.725 per dolar AS pada Kamis (31/10).
Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,18% ke Rp 15.732 Per Dolar AS Pada Rabu (30/10)
Lukman juga bilang investor tengah menantikan data PDB AS malam ini. Apabila sesuai atau malah lebih kuat dari harapan, dolar AS diperkirakan kembali menguat dan rupiah berpotensi berbalik melemah.
Lukman sendiri memprediksi rupiah akan bergerak dikisaran Rp 15.600 - Rp 15.750 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News