kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.514   -41,00   -0,25%
  • IDX 7.059   79,06   1,13%
  • KOMPAS100 1.024   12,18   1,20%
  • LQ45 798   11,34   1,44%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Rupiah dihantui momok BI rate


Senin, 09 Januari 2012 / 06:46 WIB
Rupiah dihantui momok BI rate
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu bank swasta di jakarta, Senin (5/10).Pencadangan perbankan pada 2021 tak akan setinggi tahun lalu.


Reporter: Revi Yohana | Editor: Edy Can

JAKARTA. Sepekan lalu pergerakan rupiah cenderung tertekan di level bawah akibat masih sepinya pasar dan rendahnya risk appetite investor. Depresiasi rupiah mencapai 0,6% hingga sempat anjlok menjadi Rp 9.200 per dolar Amerika Serikat (AS). Namun, rupiah berhasil bangkit, Jumat (6/1), menjadi Rp 9.160.

Apressyanti Senthaury, analis valuta Bank BNI, memproyeksi, kurs rupiah masih akan di bawah tekanan, pekan ini. Selain terpicu faktor eksternal yakni prospek penguatan indeks dolar AS akibat ketidakpastian Eropa, rupiah akan terombang-ambing spekulasi pengguntingan bunga acuan Bank Indonesia (BI).

BI akan mengumumkan bunga acuan Januari, Kamis pekan ini. Investor kemungkinan banyak yang menahan posisi menunggu kepastian BI rate. "Rupiah akan bergerak di Rp 9.050-Rp 9.225 dengan kecenderungan bearish," ujar dia.

Tonny Mariano, analis Harvest International Futures, berujar, sejatinya potensi penguatan rupiah cukup terbuka misalnya dari pergerakan bursa saham yang mendekati 4.000. Namun, isu BI rate akan menjadi momok pergerakan rupiah pekan ini. "Sepanjang pekan ini, dollar AS akan bergerak di kisaran Rp 9.000 hingga Rp 9.200," kata Tonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×