kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah dibuka melemah tipis ke Rp 14.603 per dolar AS di awal pekan ini


Senin, 03 Agustus 2020 / 09:30 WIB
Rupiah dibuka melemah tipis ke Rp 14.603 per dolar AS di awal pekan ini
ILUSTRASI. Karyawan money changer menghitung pecahan 100 dollar US di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (22/7). Rupiah di pasar spot tampil perkasa di perdagangan hari ini. Rabu (22/7) rupiah spot berhasil ditutup ke level Rp 14.650 per dolar Amerika Serikat


Reporter: Intan Nirmala Sari, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat tipis pada pembukaan perdagangan hari ini. Mengutip Bloomberg pada Senin (3/8) pukul 09.12 WIB, rupiah di pasar spot berada di level Rp 14.603 per dolar AS.

Artinya rupiah melemah 0,02% dari penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp 14.600 per dolar AS.

Baca Juga: Simak kurs dollar rupiah BCA hari ini, Senin 3 Agustus 2020

Sementara Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, kondisi pasar nilai tukar saat ini masih dibayangi oleh dua sentimen yang saling tarik-menarik. Sentimen tersebut terkait dengan pemulihan ekonomi dan pandemi Covid-19.

"Potensi pemulihan ekonomi memberikan sentimen positif ke aset berisiko. Sementara itu, kekhawatiran penularan Covid-19 yang meninggi akan menekan aset berisiko," kata Ariston kepada Kontan.co.id, Minggu (2/8).

Bahkan, pelemahan rupiah yang terjadi sepekan lalu turut mencerminkan adanya kekhawatiran pasar terhadap penularan virus Covid-19, yang diikuti fenomena gelombang kedua penyebaran di beberapa negara.

Selain itu, Ariston menilai bahwa secara umum sentimen negatif bisa membayangi aset berisiko sepanjang pekan. "Rupiah mungkin bisa melemah lagi, karena masih ada potensi itu," tambahnya.

Baca Juga: Rupiah diprediksi bergerak terbatas, sentimen eksternal jadi pemberat

Di sisi lain, pasar keuangan global juga tengah memperhatikan gangguan ekonomi di AS karena pandemi yang menekan dolar AS. Kondisi tersebut berpotensi mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS di kemudian hari.

Untuk itu, Ariston memperkirakan pada sepekan ke depan mata uang Garuda bakal bergerak di kisaran resistance Rp 14.750 per dolar AS. Sedangkan potensi level support berada di area Rp 14.450 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×