kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah di kurs tengah BI capai rekor terburuk di Rp 16.741 per dolar AS


Kamis, 02 April 2020 / 10:11 WIB
Rupiah di kurs tengah BI capai rekor terburuk di Rp 16.741 per dolar AS
ILUSTRASI. Rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia terus memburuk dan kini capai rekor terendahnya sepanjang masa


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia kembali melemah. Kamis (2/4), rupiah di kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di level Rp 16.741 per dolar Amerika Serikat (AS).

Dengan posisi ini, rupiah di kurs kurs tengah BI tersebut sudah melemah 1,99% dibandingkan posisi di hari sebelumnya di Rp 16.413 per dolar AS. Ini juga menjadi level terburuk bagi rupiah di kurs tengah BI.

Walau begitu, pergerakan rupiah di kurs tengah BI sejalan dengan rupiah spot. Hingga pukul 10.00 WIB, rupiah spot masih terus melemah, kini posisinya ada di Rp 16.525 per dolar AS.

Baca Juga: Masih tertekan, rupiah dibuka melemah ke Rp 16.505 per dolar AS pada Kamis (2/4)

Alhasil, rupiah spot sudah turun 0,45% dibanding penutupan Rabu (1/4) yang berada di Rp 16.450 per dolar AS. Posisi ini juga menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan pelemahan terbesar ketiga di kawasan Asia.

Posisi pertama diduduki oleh won Korea Selatan yang turun 0,57%. Posisi berikutnya ada ringgit Malaysia yang melemah 0,55%. 

Mayoritas mata uang di kawasan Asia memang berada di zona merah. Hanya ada dua mata uang yang berhasil menguat terhadap the greenback. 

Yakni, peso Filipina yang naik 0,09%. Ini sekaligus menjadikan peso Filipina mata uang dengan penguatan tertinggi di kawasan. Posisi selanjutnya adalah dolar Hong Kong yang naik 0,01%.

Baca Juga: IHSG melemah di awal perdagangan Kamis (2/4)

Pelemahan rupiah sejalan dengan prediksi Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim. Dia melihat pergerakan rupiah hari ini mendapat sentimen negatif dari kekhawatiran investor global terhadap potensi resesi dunia.

"Kondisi saat ini membuat pelaku pasar menahan diri dan menjauh dari aset-aset berisiko, termasuk rupiah. Akibatnya rupiah kembali melemah," kata dia, Rabu (1/4).

Dia pun memprediksi, pergerakan mata uang Garuda di hari ini ada di kisaran Rp 16.400-Rp 16.700 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×