Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah berhasil menguat terhadap dollar AS. Kemarin (4/2), di pasar spot, pasangan USD/IDR turun 0,30% dibanding hari sebelumnya ke level 12.203. Di, kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan, dollar AS turun 0,02% menjadi 12.248.
Analis Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, rupiah menguat, seiring posisi dollar AS yang tertekan. USD loyo terpicu data manufaktur AS yang per Januari 2014 yang memburuk dibanding bulan sebelumnya.
Analis PT Megagrowth Futures, Wahyu Tribowo Laksono sependapat. Menurutnya, posisi rupiah, seperti halnya mata uang negara-negara lain juga cenderung kuat, kemarin, lantaran dollar AS memang sedang tertekan.
Tapi, kata Wahyu, pasar saham masih terlihat lemah, sehingga bisa berdampak pada kecemasan pasar dan pelemahan mata uang global, termasuk rupiah.
Daru memperkirakan, hari ini (5/2), dollar AS kemungkinan berlanjut melemah, sehingga rupiah berpeluang menguat. Namun, rupiah tidak akan naik signifikan. Prediksi dia, rupiah akan bergulir di kisaran sempit, yakni 12.180-12.220. Adapun, Wahyu menduga, rupiah akan bergerak di 12.100-12.285.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News