kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Rupiah bikin harga emas Antam tegak


Jumat, 07 Agustus 2015 / 08:49 WIB
Rupiah bikin harga emas Antam tegak


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan, Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saat harga emas global terus merosot, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) masih tetap mahal. Depresiasi rupiah menjadi faktor utama yang menjaga harga emas batangan di level saat ini.

Mengutip www.logammulia.com pada Kamis (6/8), harga emas batangan senilai Rp 547.000 per gram. Harga ini berdiri tegak tiga pekan. Sejak akhir tahun 2014 atau year to date (ytd), harga emas Antam naik 5,19%.

Sementara harga buyback kemarin Rp 468.000 per gram masih sama dengan hari sebelumnya. Bandingkan dengan harga emas di Commodity Exchange Amerika Serikat.

Mengacu Bloomberg, Kamis (6/8) pukul 20.00 WIB, harga emas pengiriman Desember 2015 senilai US$ 1.085,20 per ons troi. Harga terpangkas 8,58% ytd.

General Manager Logam Mulia Business Unit PT Aneka Tambang Tbk Dodi Martimbang mengatakan, pelemahan rupiah merupakan faktor pertama yang langsung mengangkat harga emas batangan. Lihat saja, posisi rupiah di Bank Indonesia pada Kamis (6/8) senilai Rp 13.529 per dollar Amerika Serikat. Nilai tukar rupiah sudah terpangkas 8,75% secara ytd.

“Kinerja rupiah memang suram akibat keperkasaan USD di pasar global terkait spekulasi kenaikan The Fed rate,” jelas Dodi. Pergerakan harga emas batangan dan emas spot semestinya berjalan beriringan. Namun depresiasi rupiah berhasil mengompensasi penurunan harga emas di pasar spot, sehingga harga emas Antam tetap terjaga.

Penentuan harga emas batangan, menurut Dodi, juga mempertimbangkan ongkos produksi. “Pada dasarnya emas batangan itu per 1 kilogram (kg), jadi kalau dijual dengan ukuran lebih kecil ada biaya produksi pemotongan dan itu menjadi beban biaya Antam,” jelas Dodi.

Dengan menghitung biaya produksi, harga emas di pasar spot dan depresiasi rupiah, harga emas batangan menurut Dodi terbilang rendah. Ia menyarankan para investor mengambil posisi beli. “Memasuki penghujung tahun tren pembelian emas dari China dan India akan kembali pulih,” duganya.

Saat itu, rupiah diprediksi masih lemah, maka harga emas batangan akan kembali mengkilap.

Menurut Alwi Assegaf, Analis PT SoeGee Futures, harga emas batangan saat ini tergolong wajar. Sebab, level psikologis emas batangan berada di Rp 590.000–Rp 600.000.

Di akhir tahun, Alwi menduga harga emas batangan bakal menguat seiring rencana The Fed mengerek suku bunga yang membuat rupiah tertekan. Ia menyarankan investor mengambil posisi hold saat ini. Alwi menerawang, harga emas batangan akan bergerak di Rp 530.000–Rp 590.000 di akhir tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×