kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Rupiah Berpotensi Menguat, Simak Sentimen yang Menopangnya Hari Ini (28/6)


Selasa, 28 Juni 2022 / 07:40 WIB
Rupiah Berpotensi Menguat, Simak Sentimen yang Menopangnya Hari Ini (28/6)


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diproyeksi lanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini (28/6). Tekanan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diharapkan kembali membawa rupiah tampil ciamik.

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan. Sentimen penggeraknya datang dari pergerakan indeks dolar AS. Adapun, faktor penggeraknya akan berkaitan dengan rilis data ekonomi AS pada pekan ini.

“Bila data ekonomi AS dan sentimen pasar terus menekan indeks dolar AS, maka dapat mendukung penguatan rupiah,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (27/6).

Ia pun memperkirakan rupiah menguat dan berada dalam rentang RP 14.750 - Rp 14.850 per dolar AS pada hari ini.

Baca Juga: The Fed Kian Agresif, Volatilitas Pasar Diprediksi Tetap Tinggi, Rupiah Bisa Tertekan

Sekedar mengingatkan, rupiah spot berhasil ditutup menguat 0,35% ke level Rp 14.797 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (27/6).

Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah juga berhasil menorehkan tren positif. Tercatat, mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.802 per dolar AS atau menguat 0,30% dibandingkan penutupan Jumat (24/6).

 Andian bilang, penguatan rupiah disebabkan koreksi pada dolar AS seiring kekhawatiran inflasi yang tinggi dan berpotensi mengganjal ekonomi di AS.

Hanya saja, ia melihat hal tersebut bisa saja bersifat sementara karena masih adanya isu kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di bulan Juli dan Agustus mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×